CANDI – CANDI PENINGGALAN SEJARAH DI INDONESIA

Diposting oleh: harmaini pada: Selasa, 19 Oktober 2010

Negara Republik Indnesia memiliki beberapa peninggalan sejarah yang sangat berharga yang wajib diabadikan dan dilestarikan secara bersama-sama. Bukti-bukti sejarah itu terdiri dari beberapa candi, diantaranya adalah:

CANDI – CANDI PENINGGALAN SEJARAH DI INDONESIA

CANDI – CANDI PENINGGALAN SEJARAH
NO.	NAMA CANDI	TEMPAT
1	Candi Muara Takus	Peninggalan Kerajaan Sriwijaya, terletak di hulu Sungai Kampar, Jambi
2	Candi Pringapus	Peninggalan Dinasti Sanjaya, di Ja-Tengah
3	Candi Selogriyo	Peninggalan Dinasti Sanjaya, di Ja-Tengah
4	Candi Dieng	Peninggalan Dinasti Sanjaya, di Ja-Tengah
5	Candi Gedongsongo	Peninggalan Dinasti Sanjaya, di Ja-Tengah
6	Candi Mendut	Peninggalan Dinasti Syailendra di Jateng
7	Candi Pawon	Peninggalan Dinasti Syailendra di Jateng
8	Candi Borobudur	Peninggalan Dinasti Syailendra, dibangun oleg raja Smaratungga Thn 824, di Klaten, Magelang Jawa Tengah
9	Candi Kalasan	Peninggalan Dinasti Syailendra, dibangun oleh Rakai Panangkaran Thn 778, Klaten
10	Candi Badut	Peninggalan Kerajaan Kanjuruhan, di Desa Dinoyo, dekat Malang, Jawa Timur
11	Candi Loro Jonggrang	Peninggalan Dinasti Sanjaya dibangun oleh raja Balitung diselesaikan oleh raja Daksa, Prambanan, DIY-Jateng. Terkenal dengan nama Candi Prambanan
12	Candi Lar	Dibangun oleh Mpu Sendok, terletak di Derbek, Jawa Timur
13	Candi Gunung Gangsir	Dibangun oleh Mpu Sendok, terletak di Bangil, Jawa Timur
14	Candi Songgoriti	Dibangun oleh Mpu Sendok, terletak di Batu, Jawa Timur
15	Candi Sumber Nanas	Dibangun oleh Mpu Sendok, terletak di dekat Blitar, Jawa Timur
16	Candi Panataran	Peninggalan kerajaan Kediri, terletak di Blitar, Jawa Timur
17	Candi Jawi	Dibangun oleh raja Kertanegara, terdapat di Tretes, Malang, Jawa Timur
18	Candi Singosari	Dibangun oleh raja Kertanegara, terdapat di Blitar, Jawa Timur
19	Candi Kalicilik	Dibangun oleh Hayam Wuruk, di dekat Blitar, Jawa Timur
20	Candi Jabung	Dibangun oleh Hayam Wuruk, di Krasakan Jawa Timur
21	Candi Surawana	Dibangun oleh Hayam Wuruk, di Pare, Jawa Timur
22	Candi Tegalwangi	Dibangun oleh Hayam Wuruk, di Pare, Jawa Timur
23	Candi Panggih	Dibangun oleh Hayam Wuruk, Jawa Timur
24	Candi Sukuh	Dibangun oleh Hayam Wuruk, Jawa Timur
25	Candi Ceta	Dibangun oleh Hayam Wuruk, Jawa Timur
26	Candi Ngetos	Ditempat makam Hayam Wuruk, di dekat Nganjuk, Jawa Timur

PENINGGALAN SENI SASTRA KUNO DI INDONESIA

PENINGGALAN SENI SASTRA KUNO
NO.	N A M A	KETERANGAN
1	Arjuna Wiwaha	Karya Mpu Kanwa, pada zaman Erlangga. Mengisahkan tentang Arjuna dengan Dewi Supraba
2	Bharatayudha	Karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, pada zaman Jayabaya. Mengisahkan perang antara Pendawa dan Kurawa
3	Hariwangsya	Karya Mpu Panuluh, pada zaman Jayabaya
4	Gatotkacasraya	Karya Mpu Panuluh, pada zaman Jayabaya. Mengisahkan tentang perkawinan Abimanyu dengan Siti Sendari
5	Lubdaka	Karya Mpu Tanakung, pada zaman raja Sringgalancana dari Kediri
6	Wertasancaya	Karya Mpu Tanakung, pada zaman raja Sringgalancana dari Kediri
7	Pararaton	Kitab yang mengisahkan asal-usul Ken Arok, raja Singosari
8	Hastadandasantera	Karya pendeta Sakya Kirti, pada zaman kerajaan Sriwijaya
9	Sang Hyang Kamahayanikan	Karya pendeta Sambhara Suryawarana, pada zaman Mpu Sendok, yang berisi ajaran-ajaran agama Budha
10	Srisasana	Karya raja Darmawangsa, yang berisi undang-undang hukum
11	Adiparwa	Karya raja Darmawangsa
12	Wirataparwa	Karya raja Darmawangsa
13	Bismaparwa	Karya raja Darmawangsa
14	Kresnayana	Karya Mpu Triguna, pada zman raja Jayawarsa dari Kediri. Mengisahkan tentang perkawinan antara Bathara Kresna dengan Dewi Rukmini
15	Smaradhahana	Karya Mpu Darmaja, pada zaman raja Kamesywara I. Mengisahkan tentang pembakaran Dewa Cinta dan kelahiran Ganesha
16	Rajapatigundala	Karya raja Kertanegara, yang berisi tentang ajaran agama Budha
17	Nagarakertagama	Karya Mpu Prapanca, pada zaman raja Hayam Wuruk dari Majapahit. Mengisahkan tentang kerajaan Majapahit dan lain-lain
18	Sotasoma	Karya Mpu Tantular. Kitab ini juga dinamakan Purudasanta. Dari buku inilah diambil kalimat “Bhineka Tunggak Ika”
19	Siwasasana	Karya Gajah Mada, patih Majapahit yang terkenal dengan “Sumpah Palapa” nya
20	Ramayana	Karya Walmiki. Diubah ke dalam bahasa Jawa Kuno oleh Mpu Yogishwara
22	Bhomakawya	Berisi tentang kisah perjuangan Samba putra Kresna melawan Bhoma sang raksasa
22	Arjunawijaya	Karya Mpu Tantular
23	Sumanasantaka	Karya Mpu Managuna
24	Mahabharata	Karya Resi Wiyasa
25	Sastra Gending	Karya Sultan Agung
26	Wulang Reh	Karya Paku Buwono IV
27	Wedatama	Karya Mangkunegoro IV
28	Serat Jayengbaya	Karya Ronggo Warsito
29	Kidung Sundayana	Mengisahkan tentang peperangan antara raja Rajasanegara dari Majapahit melawan oarang Sunda

PRASASTI-PRASASTI PENINGGALAN SEJARAH

Prasasti adalah batu-batu bertulis sebagai sumber sejarah. Di Indonesia banyak ditemukan prasasti peninggalan raja-raja terdahulu, diantaranya adalah :

PRASASTI-PRASASTI PENINGGALAN SEJARAH
NO.	N A M A	KETERANGAN
1	Parasasti Yupa	Merupakan tiang batu tempat penyembelihan korban hewan, berhuruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta. Parsasti ini sebagai sumber sejarah kerajaan Kutai
2	Prasasti Tugu	Terdapat di daerah Bekasi. Bersama-sama dengan prasasti yang diketemukan di daerah Bogor bisa diperoleh keterangan mengenai adanya kerajaan Taruma Negara di Jawa Barat. Prasasti ini berhuruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta
3	Prasasti Kedu	Prasasti ini memuat daftar nama-nama raja-raja Mataram Hindu dari Wangsa Sanjaya
4	Prasasti Kalasan	Di dalam prasasti ini disebutkan bahwa raja Panangkaran dan raja-raja keturunan Sanjaya adalah keluarga Syailendra
5	Prasasti Dieng	Prasasti ini sebagai peninggalan raja Kayuwangi yang memerintah pada masa Mataram ke II dari Wangsa Sanjaya
6	Prasasti Plaosan	Peninggalan raja Kayuwangi
7	Prasasti Pare	Peninggalan raja Tulodong pada masa Mataram ke II dari Wangsa Sanjaya
8	Prasasti Kediri	Peninggalan raja Tulodong
9	Prasasri Kalkuta	Dibuat oleh raja Erlangga yang berisi silsilah Mpu Sendok
10	Prasasti Jiu	Terdapat di desa Jiu dekat Mojokerto. Berisi keterangan bahea Majapahit, Daha, Jenggala, dan Kediri diperintah Sri Girindrawardhana Dyah Ranawijaya raja Kediri
11	Prassasti Telaga Batu	Bersama-sama dengan prasasti Talang Tuo, Kedukan Bukit, Karang Birahi, bisa diperoleh keterangan mengenai kerajaan Sriwijaya. Prasasti ini bertuliskan huruf Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno